Disini
saya akan membahas tentang perkembangan pada masa dewasa yang akan
dilihat dari sebuah film yang berjudul “I am Sam”. Film ini bercerita
tentang kisah seorang ayah yang mengalami keterbelakangan mental, namun
ia harus merawat anaknya.
Dan yang menjadi masalah disini adalah ia mengalami kesulitan untuk menjadi seorang ayah yang sempurna di mata orang lain. Karena semua orang memandang bahwa ia tidak bisa mendidik putrinya dengan baik, maka putrinya di ambil oleh departeman keluarga dan anak untuk dirawat. Namun, Sam tidak menyerah begitu saja. Sam berusaha membuktikan kepada orang lain bahwa ia mampu mendidik anaknya karena dia adalah ayahnya. Selain itu, ia juga menyewa seorang pengacara bernama Rita Harisson yang akan membelanya di pengadilan agar bisa mendapatkan hak asuhnya kembali atas anaknya (Lucy). Dengan segala keterbatasannya ia berusaha membuktikan bahwa ia layak untuk menjadi seorang ayah.
Dan yang menjadi masalah disini adalah ia mengalami kesulitan untuk menjadi seorang ayah yang sempurna di mata orang lain. Karena semua orang memandang bahwa ia tidak bisa mendidik putrinya dengan baik, maka putrinya di ambil oleh departeman keluarga dan anak untuk dirawat. Namun, Sam tidak menyerah begitu saja. Sam berusaha membuktikan kepada orang lain bahwa ia mampu mendidik anaknya karena dia adalah ayahnya. Selain itu, ia juga menyewa seorang pengacara bernama Rita Harisson yang akan membelanya di pengadilan agar bisa mendapatkan hak asuhnya kembali atas anaknya (Lucy). Dengan segala keterbatasannya ia berusaha membuktikan bahwa ia layak untuk menjadi seorang ayah.
Tokoh
yang akan saya bahas lebih mendalam adalah Sam. Tentang bagaimana
perkembangan fisik, kognitif dan sosialnya. Dan hal ini akan dilihat
dari perjuangnya untuk bisa mendapatkan hak asuhnya kembali atas anaknya
(lucy). Sam adalah seorang yang menderita Autism, dimana kapasitas
intelektualnya hanya setara anak usia 7 tahun. namun, meskipun memiliki
kekurangan ia mampu untuk bekerja dan memenuhi kebutuhannya sendiri dari
hasil kerjanya di kafe starbucks. Sejak Lucy diambil oleh departemen
keluarga dan anak, Sam mulai mencari penghasilan tambahan dengan cara
menerima titipan untuk menjaga anjing. Dan ia juga mempunyai teman-teman
yang bernasib sama sepertinya, yaitu menderita keterbelakangan mental.
Namun, mereka sangat setia dan bersedia membantu Sam meskipun mereka
juga mengalami kekurangan.
Perkembangan Fisik
Tahap perkembangan pada usia dewasa dapat dibagai atas beberapa bagian, antara lain:
1. Perkembangan dewasa awal (18-40 tahun)
2. Perkembangan dewasa madya (40-60 tahun)
3. Perkembangan dewasa akhir (60 keatas)
Dilihat
dari keadaan fisiknya, Sam berada pada tahap perkembangan dewasa awal,
yaitu sekitar usia 30-an. Pada periode dewasa awal, penampilan dan
kesehatan fisik mencapai puncaknya dan juga akan mengalami penurunan
pada akhir usia dewasa awal. Banyak hal yang bisa mempengaruhi
perkembangan fisik seseorang seperti merokok, alkohol, diet, obesitas
dan lain sebagainya. namun, dalam kasus yang dibahas, yaitu Sam sama
sekali tidak mengkonsumsi alkohol, merokok dan hal-hal yang bisa
menurunkan kemampuan fisiknya. Dan apabila dilihat dari segi fisik,
tokoh Sam terlihat seperti kebanyakan orang normal pada umunya. Hanya
saja ia memiliki kekurangan dalam koordinasi, kekuatan dan cara
bicaranya yang lambat dan kadang sulit dimengerti.
Perkembangan Kognitif
Menurut Anderson ( dalam Mappiare: 17) tentang perkembangan kognitif
- Berorientasi pada tugas dan tidak condong pada perasaan-perasaan diri sendiri atau kepentingan pribadi
- Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan kerja yang efisien. seseorang yang matang melihat tujuan-tujuan yang ingin dicapainya secara jelas dan tujuan-tujuan itu dapat didefenisikannya secara cermat dan tahu mana pantas dan tidak serta bekerja secara terbimbing menuju arahnya.
3. Mengendalikan perasaan pribadi.
seseorang yang matang dapat menyetir perasaan-perasaan sendiri dan
tidak dikuasai oleh perasaan-perasaannya dalam mengerjakan sesuatu atau
berhadapan dengan orang lain. Dia tidak mementingkan dirinya sendiri,
tetapi mempertimbangkan pula perasaan-perasaan orang lain.
4. Keobjektifan. orang matang memiliki sikap objektif yaitu berusaha mencapai keputusan dalam keadaan yang bersesuaian dengan kenyataan.
5. Menerima kritik dan saran.
orang matang memiliki kemauan yang realistis, paham bahwa dirinya tidak
selalu benar, sehingga terbuka terhadap kritik-kritik dan saran-saran
orang lain demi peningkatan dirinya.
6. Pertanggungjawaban terhadap usaha-usaha pribadi.
orang yang matang mau memberi kesempatan pada orang lain membantu
usahan-usahanya untuk mencapai tujuan. Secara realistis diakuinya bahwa
beberapa hal tentang usahanya tidak selalu dapat dinilainya secara
sungguh-sunguh, sehingga untuk itu dia bantuan orang lain, tetapi tetap
dia brtanggungjawab secara pribadi terhadap usaha-usahanya.
7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru.
orang matang memiliki ciri fleksibel dan dapat menempatkan diri dengan
kenyataan-kenyataan yang dihadapinya dengan situasi-situasi baru.
Berdasarkan
penjelasan yang di paparkan diatas tentang perkembangan pada masa
dewasa, dapat diketahui bahwa banyak hal yang tidak sesuai dengan apa
yang dialami oleh tokoh dam film I am Sam. Dimana orientasi dari
penjelasan diatas lebih di peruntukkan kepada orang normal yang tidak
mengalami keterbelakangan mental seperti Sam. Orang dewasa pada umumnya
berorientasi pada tugas-tugas yang mereka kerjakan dan tidak condong
pada perasaan diri sendiri serta dapat mengendalikan perasaan pribadi.
Namun, bagaimana dengan Sam? Yang hanya mempunyai kapasitas intelektual
setara anak usia 7 tahun. sebagai contoh, dalam film ini sangat jelas
digambarkan bahwa orang lain yang berada di sekitarnya harus memahami
dia dan keinginannya dimana hal ini terlihat pada saat Sam meminta
bantuan kepada pengacara untuk membantu menangani
kasusnya, dan pada saat itu sang pengacara sedang ada tamu lain yang
juga sedang berkonsultasi. Namun, Sam tidak mau menunggu dan terus
mengedor-gedor pintu ruang kerja pengacara tersebut. selain itu, juga
menyangkut tentang masalah kerja yang efisien. Sebagaimana yang terlihat
dalam adegan, dimana setelah Sam bekerja di Starbucks selama kurang
lebih 10 tahun, ia hanya diperkenankan untuk menjadi pelayan saja dan
tidak diperkenankan untuk membuatkan kopi. Namun, suatu saat si pemilik
kafe memberinya kesempatan untuk membuatkan kopi. Diawal-awal ia mampu
membuat kopi dengan baik. namun, kemudian ia mulai kebingunagn saat
mulai banyak pesanan dari pelanggan dan ia malah membuatnya menjadi
berantakan. Sedangkan untuk masalah kritik dan saran, Sam juga kurang
bisa menerima pendapat dari orang lain, jadi kalau dia maunya begini
maka orang lain harus mengikutinya dan ia tidak bisa memahami. Contoh
dalam adegan film yaitu: setiap hari rabu Sam bersama teman-temannya
mempunyai kegiatan rutin makan di IHOP. Nah, pada suatu waktu Lucy
mengajak ayahnya ke tempat lain. Namun Sam mengatakan bahwa hari rabu
adalah waktunya di IHOP. Namun, pada kenyataannya Sam tetap pergi ke
tempat yang Lucy inginkan. Dan ternyata di kafe baru tersebut Sam
membuat pesanan yang tidak ada pada menu kafe tersebut, namun ia tetap
bersikeras memesan makan tersebut meskipun pelayan sudah mengatakannya
tidak ada dan akhirnya ia marah-marah.
Karena
kapasitas intelektual Sam hanya setara dengan anak usia 7 tahun. maka,
ia tidak diperkenankan untuk merawat anaknya. Karena kebanyakan orang
berfikir bahwasanya bagaimana Sam akan mendidik anaknya jika ia sudah
berusia lebih dari 7 tahun. maka, bisa dipastikan anaknya akan lebih
pandai daripada dia. Dalam film ini ada adegan dimana Lucy di beri buku
cerita oleh guru ddi sekolah. Seperti biasanya ayahnya akan membacakan
buku cerita tersebut kepadanya. Namun, saat sedang membaca tiba-tiba Sam
tersendat-sendat dan anaknyalah yang membenarkannya. Sehingga pada
suatu ketika saat membaca buku didepan ayahnya Lucy berpura-pura tidak
bisa membacanya dan menganggap dirinya bodoh dengan tujuan agar ia tidak
membuat ayahnya sedih. Dan yang terjadi adalah Sam marah dan
menyuruhnya untuk tetap membaca.
Menurut
Piaget, orang dewasa memasuki tahap operasional formal, yaitu masa
dimana memiliki kemampuan melakukan penalaran mengenai ide-ide abstrak.
Hipotetik, dan yang bertentangan dengan fakta. Namun, pada kenyataannya
Sam hanya mempunyai kapasitas intelektual setara anak usia 7 tahun
dimana hal ini berada pada tahap operasioanal konkret, dimana penalaran
yang menyerupai orang dewasa mulai muncul, namun terbatas pada realitas
konkret. Dan yang perlu digaris bawahi disini adalah tahap perkembangan
ini dibuat berdasarkan kategori orang normal. Jadi, dalam kasus Sam hal
ini agak berbeda. Karena pada umumnya ia hanya bisa memahami apa-apa
yang menurutnya benar dan tidak mau memahami atau menerima pendapat
orang lain. Dan ia akan marah apabila di benarkan. Dan ia juga ingin
bahwa orang-orang bisa mengerti dia dan menurutinya, tidak peduli oarng
itu bisa atau tidak, punya urusan lain atau tidak.
Perkembangan Sosial
Tugas perkembangan dewasa awal
1. - Memilih teman bergaul
2. - Membentuk keluarga
3. -Mulai bekerja
4. -Mengelola rumah tangga
Tokoh
Sam dalam film ini di gambarkan mempunyai teman akrab yang biasa
membantunya. Dan mereka mempunyai hubungan baik. dimana pada hari-hari
tertentu mereka melakukan kegiatan bersama-sama. Seperti yang terlihat
dalam film yaitu ketika Lucy akan mulai masuk sekolah, Sam membelikannya
sepatu, namun uangnya kurang untuk membeli sepatu tersebut, dan
teman-temannya dengan sukarela menyumbangkan uang mereka. Selain itu, ia
juga mempunyai tetangga yang bernama Annie yang membantunya mengasuh
Lucy. Di tempat bekerjanya ia juga diterima baik oleh rekan-rekan sesama
kerjanya.
Meskipun
menderita keterbelakangan mental, Sam tetap mampu bekerja dan memenuhi
kebutuhannya sendiri serta anaknya. Walaupun demikian Sam hanya mampu
bekerja dalam hal pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan khusus
seperti menjaga anjing atau menjadi pelayan di kafe.
Meskipun
Sam memiliki anak. Namun, sebenarnya ia tidak pernah menikah. Karena
Lucy adalah anak dari seorang teman yang menumpang tidur di tempatnya
dan kemudian melahirkan. Setelah itu ia memberikan anaknya kepada Sam
dan kemudian pergi. Sehingga Sam lah yang merawat anak tersebut. biar
bagaimana pun, Sam tetap bersikap seperti layaknya seorang ayah meskipun
ia mengalami keterbelakangan mental. Dan ia selalu berusaha untuk
membahagiakan Lucy dengan cara apapun dan selalu menyayanginya.
Disisi
lain tak jarang pula Sam menerima ejekan dari orang-orang di sekitarnya
dan melihatnya dengan pandangan aneh. Namun, melihat kondisi Sam yang
seperti itu, tak jarang ia tidak memedulikannya. Terkadang ia juga
merasa kesal kepada orang lain karena menganggap dirinya berbeda dan
tidak bisa melakukan ini dan itu seperti orang yang lainnya. Dan hal ini
terjadi kepada Rita Harisson, dimana setelah pulang dari sidang Sam dan
Rita mampir ke Kafe untuk membeli kopi. Kemudian Sam bersikeras untuk
membayarnya. Namun Rita bilang “biar aku saja” lalu Sam marah dan
mengatakan” kenapa kamu berpikiran seperti yang orang lain pikir, bahwa
Sam tidak bisa”.
Dari
film ini bisa dikatakan bahwa Sam memiliki hubungan sosial yang cukup
baik dengan lingkungannya, hanya saja ia memerlukan adanya dukungan dari
orang yang ada di sekitarnya agar ia mampu menjalani hidupnya seperti
kebanyakan orang normal lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar